Jumat 10 Jun 2011 21:08 WIB

HAM Palestina: Blokade Israel Perburuk Ekspor Pertanian Gaza

Pertanian Gaza
Foto: btselem.org
Pertanian Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Pusat HAM Palestina atau PCHR (The Palestinian Center for Human Right) menegaskan bahwa penutupan pelintasan-pelintasan yang dilakukan pasukan Zionis Israel terhadap Jalur Gaza telah berdampak buruk pada ekspor pertanian di Jalur Gaza.  

 

Dalam laporan yang dikeluarkan hari Kamis (9/6), dengan judul "Dampak Kebijakan Penutupan Pelintasan Pada Ekspor Pertanian di Jalur Gaza", PCHR mengatakan bahwa otoritas penjajah Zionis Israel melarang petani Jalur Gaza mengekspor hasil pertanian selama musim panen tahun 2010 – 2011 ke pasar-pasar di Tepi Barat, Yordania, dan wilayah Palestina terjajah tahun 1948, sehingga memperburuk tingkat ekspor hasil pertanian Gaza ke dunia luar.

Laporan ini menegaskan bahwa otoritas penjajah Israel melarang sama sekali semua ekspor dari Jalur Gaza, kecuali hanya memperbolehkan ekspor bunga, stroberi, paprika manis, tomat, dan ceri dalam jumlah terbatas untuk pasar-pasar Eropa.

Laporan ini menyajikan angka statistik yang membantah klaim-kalim otoritas penjajah Zionis Israel yang mengklaim telah memberikan fasilitas untuk ekspor pertanian Gaza. Sampai saat ini Israel hanya memperbolehkan ekspor 287 truk, yang terdiri dari 82 truk bunga, 384 truk stroberi, tiga truk paprika manis, tiga truk tomat dan ceri sepanjang musim tanam.

Laporan ini menyebutkan implikasi kebijakan Zionis yang menyebabkan kerugian besar bari para petani Gaza. Laporan ini juga menyebutkan kerusakan serius yang disebabkan oleh pembuldoseran tanah pertanian di Jalur Gaza oleh penjajah Zionis Israel.

PCHR dalam laporannya menyebutkan menyusutnya lahan pertanian akibat operasi pengerukan hingga mencapai 7,5% dari total luas tanah yang ditanami di Jalur Gaza. Laporan ini meyertakan angka statistik tentang jumlah tanah yang telah diratakan oleh Israel sejak awal intifadhah Palestina kedua, yang diperkirakan mencapai 10 ribu hektar lebih, 2358 sumur telah hancur secara keseluruhan atau sebagian, 392 kolam air, 1262 rumah pertanian dan 76.585 meter persegi, yang di dalam ada ruang-ruang pertanian dan bangunan untuk sumur air.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement