REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Media AS sibuk mencari isu kontroversial di dalam email-email Sarah Palin yang baru saja dipublikasikan. Mereka sibuk menyortir dan mencari-cari sejumlah pesan email terkait sejumlah isu mengenai Palin yang selama ini dianggap tidak dilaporkan dengan transparan.
Sejumlah organisasi pemberitaan bahkan meminta bantuan para pembaca mereka untuk membaca semua email itu. Surat kabar Washington Post meminta "100 pembaca yang rapi dan rajin" untuk membantu para wartawan mereka membaca email-email itu. Sedangkan, koran New York Times memasang klik kumpulan email Saran Palin di situs mereka.
Pihak berwenang Alaska tidak menerbitkan 2.300 halaman pesan email yang dianggap bisa melanggar hak istimewa eksekutif Palin sebagai gubernur maupun privasinya. Dalam wawancara dengan televisi Fox News, Palin mengatakan bahwa "banyak diantara pesan-pesan email itu yang jelas tidak dimaksudkan untuk dibaca umum". Dia menambahkan bahwa sebagian orang mungkin akan mengambil sebagian pernyataannya sehingga melenceng dari konteks.
Palin dipilih menjadi gubernur Alaska pada 2006. Namun, dia mengundurkan diri bulan Juli 2009 untuk mengejar karier sebagai tokoh politik publik.