REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Surat kabar Sunday Star terbitan Inggris dalam edisi terbarunya (12/6) menyebutkan pemimpin Libya, Moammar Qadafi berupaya menyelamatkan diri dari serangan massif pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Caranya dengan berlindung di tunel bawah tanah di kedalaman 183 meter.
Tunel yang dibangun dari beton itu memiliki ketebalan hingga empat meter. Jaringan tunel itu dibangun dengan dana massif di sektor perairan untuk seluruh kota di Libya.
Perlu disebutkan pula bahwa pesawat tempur NATO dalam beberapa waktu terakhir menggunakan bom-bom cerdas yang didesain untuk menghancurkan bunker-bunker dan tempat persembunyian bawah tanah.
sumber : www.irib.ir
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement