Senin 13 Jun 2011 15:40 WIB

Komedian Mesir Ingin Gusur Seterotip Kaku dan Cemberut Khas Dunia Arab, Caranya?

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ahmed, komedian Mesir
Ahmed, komedian Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Kesan keras dan kaku, cemberut dan suram seolah menjadi stereotipe warga Timur Tengah. Kesan itu pun dicoba diubah oleh komedian Mesir yang menetap di AS, Ahmed saat melakukan tur "Just Like Us".

Tur diawali dengan mengunjungi Dubai, Beirut dan Mesir. Demi menghindari kesan kaku tadi ia menggelar tur dari bar ke bar. "Muslim dan humor seolah tidak pernah akur," tutur Ahmed.

Ahmed seorang Muslim kelahiran Mesir, dia mengaku sedih melihat masyarakat Timur Tengah seolah tidak menikmati hidup. Tumbuh dalam lingkungan Timur Tengah, Ahmed hanya melihat warga Timur Tengah cemberut, emosional dan miskin tawa. Padahal, Ahmed percaya, tertawa merupakan obat mujarab bagi masyarakat Timur Tengah.

Benar saja, Ahmed yang sadar msyarakat Timur Tengah butuh hiburan, membuat mereka yang menghadiri turnya tertawa terpingkal-pingkal. Sebagai contoh saja, Ahmed mengatakan dunia Arab merupakan penemu jam mekanik pertama. Yang aneh, kata Ahmed, masyarakat dunia Arablah yang tidak pernah tepat waktu.

Ahmed sempat pula mengkritik kekakuan Arab Saudi. Menurut dia, bagaimana bisa masyarakat bahagia bila tidak diperbolehkan adanya hiburan, keberadaan polisi agama dimana-mana bahkan tidak ada satupun seniman dari Arab Saudi. "Bagaimana mereka bisa hidup seperti itu? Mungkin mereka telah membuat dokumenter pribadi sendiri," kata dia yang kembali membuat penonton terpingkal.

Ahmed, salah satu bintang dari Vince Vaughn's Wild West Comedy Show dan The Axis of Evil Comedy Tour. Dia sosok yang mengharapkan ada pemikiran luas dari masyarakat dunia arab tentang apapun termasuk pula dengan tertawa. "Seorang Arab seperti kita memiliki ikatan antara budaya yang kompleks dan konflik. Tapi ini bisa jadi bahan tertawaan kita juga," kata dia.

Meski Ahmed sukses menghibur masyarakat dunia Arab. Namun, negara-negara Arab yang dikunjungi Ahmed bersikap waspada. Salah satunya, melakukan sensor ketat ketika tur itu disiarkan dalam televisi. Yang pasti, Ahmed sudah membuktikan bahwa dunia Arab memiliki rasa humor yang terpendam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement