REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Setelah 60 tahun tewas di medan tempur Perang Korea dan 20 tahun setelah dikirim pulang dalam peti mati, sisa mayat serdadu AS berhasil diidentifikasi menggunakan tes DNA.
Pentagon mengumumkan, Senin (13/6), telah mengidentifikasi Kopral AV Scott, yang hilang pada 1951 dalam usia 27 dan dikirim pulang dalam salah satu dari 208 peti mati diantara 200 hingga 400 peti mati yang dipulangkan antara 1991 dan 1994.
Scott ditangkap di sebelah timur Seoul menyusul serangan pasukan komunis China yang bergerak ke utara, menuju sebuah kamp tahanan perang di Provinsi Suan, Korea Utara. Menurut rekan-rekannya sesama serdadu, Scott tewas di tempat ini.
"Dokumen dan peti-peti mati yang diserahkan Korea Utara menunjukkan bahwa peti-peti ini digali di dekat Suan, lokasi terakhir di mana Scott berada," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Namun hal itu belum jelas hingga 2011, ketika dilakukan tes DNA dan membandingkan gigi Scott dengan sepupunya. Akhirnya, Scott positif teridentifikasi. Dia akan dimakamkan di Arlington National Cemetery, dekat Washington, pada 22 Juni mendatang.
Menurut Pentagon, lebih dari 2.000 tentara AS tewas sebagai tawanan perang selama perang 1950-1953 dan hampir 8.000 masih hilang akibat konflik tersebut.