Selasa 14 Jun 2011 16:05 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bagi pelajar atau mahasiswa, liburan panjang sebentar lagi tiba. Sudah dipastikan momen tersebut akan dipergunakan untuk berlibur. Lantas bagaimana dengan pelajar atau mahasiswa yang mengidap asma. Apakah bisa menikmati berlibur semisal berkemah di pegunungan atau menikmati panorama laut dengan ber-snorkling?
dr Anita Ratnawati, SpKFR(K), spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Persahabatan, kepada republika.co.id, menjelaskan individu pengidap asma dapat hidup normal seperti tanpa asma. Maksudnya, aktivitas yang biasa dilakukan individu normal saat liburan panjang bisa dilakukan pengidap asma. Tapi dengan catatan, hindari pemicu serangan asma.
Sebagai contoh, kata dia, pengidap asma juga bisa memilih liburan dengan mendaki atau berkemah di gunung. Yang perlu diperhatikan, mereka yang mengidap asma perlu mempersiapkan fisik sebaik mungkin seperti melakukan latihan pernafasan dan pemanasan otot yang cukup.
Memang terlihat lebih rumit tapi dengan karakteristik pegunungan yang rentan memicu serangan asma, antisipasi kemungkinan serangan menjadi prioritas utama.
Berbeda kasus, bila pengidap asma memilih berlibur di pantai. Karakterisrik pantai lebih bersahabat dengan pengidap asma. Jadi, kemungkinan tubuh cepat lelah justru lebih kecil. Di pantai, menurut Anita, kelembaban udara cukup tinggi. Bahkan banyak pengidap asma yang sarankan untuk berenang.
Photo by Google