REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bakal kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Muqowam, mengatakan bahwa sebulan menjelang Muktamar PPP itu para kader merasakan adanya suasana yang mencekam.
"Saya sudah komunikasi dengan semua DPW. Ada yang langsung dan tidak. Catatan kami adalah kenapa PPP begitu mencekam. Awas kalau mendukung (Ahmad Muqowam), nanti dicabut SK ketua-nya. Apakah cara itu Islami?," kata Muqowam mengutip dialog dengan kadernya saat jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/6).
Muqowam bersama Ketua DPPP PPP Imam Suhardjo dan Sekretaris Majelis Syariah Mashuri Malik mengungkapkan bahwa situasi mencekam itu menghinggapi seluruh pimpinan DPW maupun kader PPP di daerah. Mereka diintimidasi akan dibekukan jika tak mendukung dirinya sebagai Ketua Umum dalam Muktamar PPP ke-VII di Bandung pada 3-7 Juli nanti.
Menurut Muqowam, situasi mencekam tersebut diketahuinya setelah dirinya mengadakan komunikasi secara intensif dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP secara langsung dan tak langsung. Meskipun seluruh kader PPP di daerah memperoleh ancaman, Muqowam mengaku optimistis bakal memenangkan pertarungan dalam Muktamar nanti.
"Secara eksplisit dan implisit, saya optimistis akan menang di Muktamar nanti. 'Now or Never','' katanya.