Rabu 15 Jun 2011 21:40 WIB

Inilah Kondisi Terakhir Dora Pasien Keringat Darah

Dora Indrayanti Trimurni (26), pasien yang mengidap penyakit keringat darah atau kelainan darah (trombopaty) menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Minggu (11/6).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Dora Indrayanti Trimurni (26), pasien yang mengidap penyakit keringat darah atau kelainan darah (trombopaty) menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Minggu (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - Dora Indrayanti Trimurni (25), gadis dengan penyakit kelainan keringat darah yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, kini kondisinya semakin membaik.

"Keterangan terakhir dari tim dokter RSCM Jakarta Pusat yang merawat Dora, kondisi gadis itu semakin membaik," kata Karsini, wakil dari program Dompet Dhuafa Singgalang, yang mendampingi Dora di RSCM kepada Akmal Ahmad dari Dompet Dhuafa Singgalang di Padang, Rabu (15/6). Tim dokter RSCM yang merawat Dora terdiri dari dr Shufie SpPD, KhoM dan dr Fandy Erlangga.

Berdasarkan informasi yang diterima dari rekannya Karsini, Akmal mengatakan bahwa Dora Rabu (15/6) ini mendapat penanganan medis berupa pencabutan gigi belakang kiri. Gigi tersebut selama ini menjadi salah satu faktor pengganggu kestabilan tubuhnya.

"Direncanakan kedua gigi bagian belakang (kiri dan kanan) akan dicabut," ujarnya.

Akmal menyebutkan pencabutan gigi Dora akan dilakukan secara bertahap karena harus menimbang kondisi dora yang belum cukup kuat. Selain itu, sore tadi rambut Dora dicukur habis guna mencegah infeksi di kepalanya saat terjadi pendarahan. Pencukuran juga akan mempermudah terlihatnya pori-pori yang mengeluarkan darah.

Sementara itu, bantuan terus berdatangan untuk Dora. Hingga saat ini telah terkumpul donasi untuk Dora sebesar Rp.80.950.000. Dana tersebut seluruhnya akan digunakan untuk biaya pengobatan Dora.

Akmal pun menambahkan bahwa Dora hari ini secara resmi telah memberikan kuasa kepada Dompet Dhuafa untuk mengelola dana donasi biaya pengobatannya. "Pada pagi tadi, Dora telah menandatangani surat kuasa sebagai bukti kesepakatan dengan Dompet Dhuafa di Jakarta," katanya.

Dora mengalami kelainan pada fungsi pembekuan darah. Penyakit yang baru ditemui itu juga bisa disebabkan pengaruh dari kandungan dan penyakit lupus. Untuk memastikan hal tersebut, tim dokter harus melakukan pemeriksaan mendalam. Bahkan, tim dokter yang menangani Dora menyebutkan penyakit itu penuh kejanggalan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement