Kamis 16 Jun 2011 17:02 WIB

Wapres: Siapa Bilang Kaum Muda Indonesia Kehilangan Idealisme

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Wapres Boediono
Foto: Antara
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Budiono optimis generasi muda saat ini bisa mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik. Pasalnya kata Budiono saat ini kaum muda Indonesia masih memiliki idelisme yang kuat.

"Siapa bilang kaum muda Indonesia kehilangan idealisme. Sama sekali tidak," kata Budiono saat melepas keberangkatan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus setempat, Kamis (16/6).

Budiono mencontohkan program 'Indonesia Mengajar' yang digagas dan didirikan Anies Baswedan. Menurutnya, idealisme kaum muda melalui program tersebut bisa tersalurkan dengan baik. Melalui program ini kaum muda Indonesia dikirim ke beberapa daerah sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah di Indonesia.

Program ini menurut Budiono sebenarnya telah dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sejak 50 tahun lalu melalui program pengerahan tenaga mahasiswa (PTM). Melalui program ini, mahasiswa UGM yang belum lulus dikirim untuk mengajar di beberapa wilayah di Indonesia yang kekurangan tenaga mengajar. "Ini program yang luas biasa," katanya menerangkan.

Karena itu, Budiono optimis generasi muda Indonesia saat ini bisa memberikan tongkat estafet kepemimpinan pada generasi mendatang secara lebih baik. Generasi muda saat ini juga mampu mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik.

Program KKN PPM UGM tahun 2011 tersebut diikuti 4.217 mahasiswa. Ribuan mahasiswa KKN-PPM UGM ini akan berada di 19 propinsi di Indonesia yang berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, NTB, NTT dan Maluku. Mereka akan berada di daerah KKN selama dua bulan penuh. Mereka ditempatkan di 24 kabupaten luar Jawa dan 24 kabupaten/kota di Pulau Jawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement