REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Seorang bekas tahanan Guantanamo, Utsman Al-Gamdhi, ditambahkan dalam daftar "teroris global yang ditandai secara khusus" oleh pemerintah AS. Al-Gamdhi dituding sebagai seorang pemimpin penting Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP).
Menurut Deplu AS, Al-Gamdhi, yang dipulangkan ke Arab Saudi pada 2006 dan kemudian menghilang, telah dikenali secara terbuka sebagai komandan operasional AQAP. Pada 2010 ia tampil dalam sebuah video sebagai komandan militer kelompok tersebut. "Al-Gamdhi terlibat dalam pengumpulan dana untuk operasi dan kegiatan organisasi itu di Yaman," kata Deplu AS dalam sebuah pernyatan, Kamis, (16/6).
"Ia juga telah bekerja dengan anggota-anggota AQAP lain dalam pengadaan senjata untuk melakukan serangan pada masa mendatang," lanjut peryataan itu.
Al-Gamdhi dituding AS sebagai anggota ketujuh AQAP dalam daftar teroris tersebut. Pemerintah AS juga mengesahkan tindakan untuk memblokir asetnya.
Deplu AS menyatakan Al-Gamdhi juga telah ditambahkan ke dalam daftar buruan PBB. Organisasi negara-negara di dunia itu juga meminta anggotanya untuk membekukan aset, melarang perjalanan dan melarang penjualan senjata ke perorangan dan kelompok usaha yang termasuk dalam daftar.