Jumat 17 Jun 2011 11:00 WIB

Politisasi Kasus Contek Massal Justru Rugikan Alif

Rep: Nuraini/ Red: Siwi Tri Puji B
Alif (kanan) beserta Ibunya, Siami (kiri), saat mengikuti diskusi terbuka di Surabaya, Kamis (16/6).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Alif (kanan) beserta Ibunya, Siami (kiri), saat mengikuti diskusi terbuka di Surabaya, Kamis (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Terkuaknya kasus contekan massal di SD Gadel 2 Surabaya dinilai sudah mulai dipolitisasi sehingga mengaburkan masalah inti.

Sosiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Bagong Suyanto menyatakan, padahal bukan hal itu yang dibutuhkan Alif dan keluarganya.

"Kalau dibawa ke ranah politik itu sangat tidak baik bagi Alif dan keluarganya. Pemerintah seharusnya membenahi sistem ujian nasional. Mengapa bisa melahirkan mental ketidakjujuran itu, " ungkapnya, Jumat (17/6).

Sebelumnya, Siami dan keluarganya diundang ke berbagai acara baik di Surabaya ataupun di Jakarta. Siami diterbangkan ke Jakarta untuk serangkaian acara di media nasional. Siami juga diundang MPR serta sempat teleconference dengan berbagai tokoh yang berada di kantor Mahkamah Konstitusi. Info terakhir, Siami diundang ke istana Presiden.

Bagong melanjutkan sebaiknya masalah tersebut tidak dibawa hingga ke tingkat nasional. Masalah tersebut dinilainya cukup diselesaikan Dinas Pendidikan bersama Walikota setempat. Pasalnya, jika dibawa ke ranah nasional, politisasi kasus ini akan semakin menguat.

“Jika sudah melebar dan dipolitisasi, masalah ini akan berdampak buruk. Alif dan keluarganya perlu secepatnya selesai dari masalah ini dan kembali hidup normal,” sambungnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement