Ahad 19 Jun 2011 09:26 WIB

AS Khawatir Kehilangan Sekutu di Timur Tengah

Amerika Serikat khawatir kehilangan sekutunya di Kawasan Timur Tengah.
Foto: www.irib.ir
Amerika Serikat khawatir kehilangan sekutunya di Kawasan Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Surat kabar News Week cetakan Amerika Serikat mengkonfirmasikan kekhawatiran petinggi Washington kehilangan mitra dan sekutunya di kawasan. Menurut laporan IRNA, mingguan Newsweek menyatakan bahwa AS sangat khawatir kehilangan sekutu di kawasan.

Sumber ini mengingatkan mantan diktator Mesir, Hosni Mubarak, adalah salah satu sekutu penting AS di kawasan. Poin penting selain keamanan bagi AS dalam menghadapi kebangkitan rakyat Timur Tengah adalah Washington kehilangan banyak sekutunya akibat dijatuhkan oleh rakyat.

Menurut sumber ini, AS membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh penting di militer dan departemen intelijen negara Timur Tengah untuk mengumpulkan data dan informasi yang mereka butuhkan. Namun ,kini sekutu mereka seperti Mesir, Tunisia, Yaman dan Libya telah ditumbangkan oleh rakyat atau tengah menunggu kehancurannya.

Christopher Dickey, redaktur Newsweek untuk urusan luar negeri, mengatakan bahwa sekitar 30 tahun dinas intelijen AS menggantungkan harapannya kepada Mubarak dan tokoh perantaranya adalah Umar Suleiman, mantan ketua dinas intelijen Mesir.

sumber : www.irib.ir
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement