REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Komandan Angkatan Laut Israel Laksamana Eliezer Marom mengeluarkan peringatan keras pada hari Ahad untuk penyelenggara armada kemanusiaan ke Gaza. Menurut rencana, armada ini akan bertolak ke Gaza pada akhir bulan.
"Angkatan Laut telah mencegah dan akan terus mencegah kedatangan 'armada benci' yang tujuannya hanya untuk melakukan bentrokan dengan tentara IDF, membuat provokasi media, dan mendelegitimasi negara Israel," kata Marom, dalam acar kursus menyelam bagi tentara Angkatan Laut.
Komandan Angkatan Laut meminta semua pihak yang terlibat untuk melakukan apa yang disebut "menghentikan armada provokasi."
Dia mengatakan bahwa sejumlah tokoh di masyarakat internasional telah mengatakan "bahwa krisis kemanusiaan di Gaza tidak ada, dan bahwa semua pihak bisa memasuki Gaza melalui penyeberangan secara terkoordinasi."
Marom juga menambahkan bahwa armada itu memungkinkan Hamas untuk mendapatkan senjata untuk melakukan tindakan teror terhadap Israel.
Pada hari Jumat, IHH Turki mengumumkan bahwa organisasi kapal Mavi Marmara, di mana sembilan aktivis Turki tewas Mei lalu dalam perjalanan ke Gaza, tidak akan mengambil bagian dalam konvoi mendatang.
Penyelenggara armada menyatakan kekecewaannya bahwa IHH Turki tidak akan mengambil peran aktif dalam konvoi, yang masih akan berlayar tanpa Marmara akhir bulan ini.