REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Rodiyah binti Saripan (35 tahun) yang berangkat ke Yordania pada 2003, seperti hilang ditelan bumi. Setelah tujuh tahun berangkat ke negeri Arab itu, keluarganya di Kampung Bojongherang, Desa Pemanuk, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, sudah enam tahun terakhir tidak mendapat kabar keberadaannya.
''Keluarga hanya pernah berkomunikasi beberapa kali dalam satu tahun pertama setelah keberangkatannya ke Yordania. Ketika itu dia mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada sebuah keluarga beranak dua,'' ungkap Tibi, kerabat Rodiyah, kepada Republika, Senin (20/6).
Tibi juga bertindak sebagai sponsor yang membawa Rodiyah ke perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) PT Irfan Saputra yang beralamat di Jalan Eretan II, Condet, Jakarta Timur. PPTKIS ini bekerjasama dengan seorang agen bernama Azizah.
''Saya sudah pusing bolak-balik ke Jakarta untuk menanyakan keberadaan Rodiyah ke PT Irfan Saputra dan Azizah. Tapi, jawaban mereka mengaku tidak tahu-menahu,'' kata Tibi.
Agen bernama Azizah ketika dihubungi menyangkal pernah menangani Rodiyah. ''Dalam buku catatan saya, tidak ada TKW bernama Rodiyah,'' katanya.
Begitu juga dengan Made yang menjadi kontak Tibi di PT Irfan Saputra. Ia malah membantah terkait dengan PPTKIS itu. ''Saya tidak punya PT dan tidak berhubungan dengan masalah TKW,'' katanya sambil langsung menutup ponselnya.