Selasa 21 Jun 2011 19:01 WIB

Bom Lubuklinggau Model Rakitan Terbaru?

REPUBLIKA.CO.ID,LUBUKLINGGAU--Polisi memperkirakan model bom paket yang meledak di SM Swalayan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, Sabtu (18/6) lalu dan melukai pemiliknya, merupakan model rakitan terbaru.

"Dari identifikasi tim Densus 88 dan Labfor Mabes Polri, nampaknya bom ini model rakitan terbaru. Karena paketnya bukan terbagi menjadi dua rangkaian tapi lima rangkaian, yang terdiri dari rangkaian besar dan empat rangkaian kecil. Jika semuanya meledak maka dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang parah," kata Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan, Selasa.

Paket bom yang meledak dan melukai Hindra Sumarjono, pemilik SM Swalayan tersebut kata dia, berdaya ledak rendah dan merupakan salah satu dari rangkaian kecil. Sedangkan satu rangkaian besar dan tiga rangkaian kecil lainnya tidak meledak dan saat ini sudah diledakkan oleh tim Jibom Densus 88 untuk diketahui isinya.

Rangkaian kecil yang tidak sempat meledak tersebut tambah dia, berfungsi untuk memanaskan rangkaian besar jika sumbu pertama gagal meledakkan rangkaian besar. Bagian yang meledak pada saat kejadian merupakan sumbu dan sifatnya hanya mengeluarkan semburan berupa api bukan ledakan.

Sementara itu motif dan pelaku serta ada tidaknya keterkaitan dengan jaringan teroris di Tanah Air tambah dia, sampai saat ini belum diketahui, sedangkan warga yang telah diamankan dengan status sebagai saksi sebanyak tujuh orang.

Ketujuh warga yang diamankan ini terkait dengan pengiriman paket bom tersebut antara lain H dan KA, pengurus travel di wilayah Kota Palembang, kemudian DD kasir rumah makan di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyu Asin, AN sopir travel Avanza, DY sopir mobil Xenia dan W pemilik mobil Xenia merah maron, terakhir BS alias U.

BS alias U ditangkap petugas Polda Sumsel karena sehari sebelum peristiwa ini menjalin komunikasi dengan saksi DD, hal ini diketahui dari pemeriksaan di panggilan masuk pada HP saksi DD. Dari keterangan BS alias U, di dapat dua nama yang saat ini masih mereka rahasiakan, yang diduga menitipkan paket bom tersebut.

Selain itu juga diamankan dua mobil pengangkut kiriman paket bom yakni Avanza warna silver BG 2336 HD dan Xenia warna merah maron BG 2745 G, serta tujuh unit handphone milik saksi serta pakaian korban saat kejadian.

Dua kendaraan ini mengangkut paket tersebut dari salah satu rumah makan di Kota Sekayu dengan menggunakan mobil Xenia flat 2745 G, yang dikemudikan Dy atas order dari H dan KA.

Paket ini selanjutnya dipindahkan ke travel Avanza BG 2336 HD yang dikemudikan AN saat tiba di Kota Lubuklinggau guna mengantarkannya ke alamat penerimanya di SM Swalayan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement