Rabu 22 Jun 2011 10:59 WIB

Majikan Arab Gemar TKW Indonesia Karena Penurut dan tak Gampang Mengeluh

Rep: c13/ Red: Stevy Maradona
Calon TKW Indonesia dalam penampungan, ilustrasi
Foto: Wordpress
Calon TKW Indonesia dalam penampungan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan menteri perindustrian (menperin) Fahmi Idris, menyatakan TKW Indonesia digemari majikan di Arab Saudi. Pekerja dari Indonesia dikenal sebagai pekerja keras, tak gampang mengeluh, dan penurut jika disuruh mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

“Inilah mengapa banyak keluarga Arab yang senang merekrut pekerja kita,” ujar Fahmi di Jakarta, Rabu (22/6). Hal itu berbeda jika merekrut TKW dari Filipina yang dikenal tegas dan profesional.

TKW Filipina, kata Fahmi, bekerja sesuai kontrak kerja dan meminta uang lembur jika melebihi waktu kerja. Alhasil, keluarga Arab Saudi lebih memilih pekerja Indonesia yang tak pernah protes disuruh kerja melebihi kontrak. Meski sering juga majikan memanfaatkan tenaga mereka secara berlebihan.

Fahmi mengakui, perlindungan TKW di Arab Saudi sangat lemah. Ketika mereka mulai masuk rumah majikan, otomatis paspornya disita. Menurut Fahmi, keadaan itu berbeda dengan pekerja di Taiwan dan Hongkong yang paspor tetap dipegang pemiliknya. Karena paspor ditahan majikan, sambung Fahmi, pekerja tak berani kabur jika mendapat siksaan dari tuan rumah.

Mereka juga tak bisa menghubungi kenalan atau KBRI di sana. Adapun, ucap Fahmi, Duta Besar (Dubes) Indonesia yang ditempatkan di Arab Saudi juga tak bisa masuk rumah majikan TKW. “Analoginya jika Dubes saja tak bisa masuk rumah, bagaimana bisa mengontrol nasib TKW di Arab?” sindir politikus Partai Golkar itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement