Kamis 23 Jun 2011 14:30 WIB

Pasangan TKI Terancam Hukuman Potong Tangan, Keluarganya Minta Bantuan Gubernur

Borgol, ilustrasi
Foto: Blogspot
Borgol, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Keluarga TKI pasangan suami istri yang terancam  hukuman potong tangan di Arab Saudi asal Pamekasan, Madura, Kamis, kembali berupaya menghadap Gubernur Jatim guna meminta bantuan.

"Saat ini kami sedang berada di kantor DPRD Jatim bersama anggota dewan asal Pamekasan yang akan mengantar saya menghadap Pak Gubernur," kata keluarga TKI terancam hukum tangan, Makbul yang berada di Surabaya kepada ANTARA per telpon, Kamis siang.

Upaya pihak keluarga menghadap Gubernur Jatim secara langsung ini merupakan kali kedua, setelah Rabu (23/6) yang bersangkutan gagal bertemu dengan Gubernur karena sedang keluar kota.

Menurut Makbul, dalam pertemuan dengan Gubernur Jatim Soekarwo nanti, pihaknya akan meminta agar pemprov bisa membantu memberikan dana tebusan kepada saudaranya Hasin Taufik dan istrinya Sab'atun sebesar Rp 250 juta.

Sebab, sambung dia, jika pihak keluarga tidak bisa memberikan tebusan maka kedua TKI pasangan suami istri yang terancam hukuman dengan tuduhan melakukan pencurian di Arab Saudi tersebut, jelas akan dihukum potong tangan. "Jika kami bisa memberikan uang tebusan maka kakak saya Hasin Taufik dan istrinya Sab'atun tidak akan dihukum potong tangan," ujarnya, menjelaskan.

Pada Rabu (23/6), Makbul bersama Kepala Desa Palengaan Laok Moh Said serta anak pasangan TKI terancam hukuman mati, Maria Ulfa (11) juga hendak menghadap secara langsung Gubernur Jatim Soekarwo, tapi gagal karena yang bersangkutan sedang tugas dinas keluar kota.

Hasin Taufik dan istrinya Sab'atun yang kini terancam hukuman potong tangan di Arab Saudi itu merupakan warga Dusun Glugur, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura.

Kedua TKI ini berangkat ke Arab Saudi melalui PT Hosana Adi Kreasi, di Jakarta pada 2001 lalu.

Pada tahun 2006, keduanya dipenjara oleh aparat penegak hukum di negara itu dengan tuduhan melakukan pencurian emas dan alat-alat mobil milik majikannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement