Kamis 23 Jun 2011 20:38 WIB

Fraksi Demokrat Janji Bantu Cari Keberadaan TKI Karsih di Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat berjanji akan membantu mencari tahu keberadaan Karsih, tenaga kerja Indonesia asal Karawang, Jawa Barat, di Arab Saudi.

"Fraksi Partai Demokrat peduli terhadap persoalan tenaga kerja Indonesia. Apalagi, kampung halaman Karsih di Karawang, yakni daerah pemilihan saya," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Saan Mustopa, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6) malam.

Menurut dia, Fraksi Partai Demokrat akan berusaha mencari informasi untuk menjembatani komunikasi antara keluarga Karsih dengan Kementerian Luar Negeri maupun Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Fraksi Partai Demokrat, kata dia, akan mencari tahu dimana keberadaan Karsih dan bagaimana kondisinya.

"Kami dapat informasi dari keluarga, bahwa Karsih pernah dipenjara di Arab Saudi karena dituduh meracuni anak majikannya," katanya. Menurut dia, keluarga Karsih mengkhawatirkan, jika Karsih sampai dihukum mati.

Apalagi, imbuhnya, kini sedang ramai berita soal TKI asal Bekasi, Jawa Barat, bernama Ruyati yang telah dieksekusi mati, di Arab Saudi, pada 18 Juni lalu.

Pada kesempatan tersebut, keluarga Karsih mendatangi Fraksi Partai Demokrat DPR RI dan meminta bantuan pada pimpinan fraksi. Keluarga Karsih yakni, ibundanya, Acah (67) serta putra Karsih, Toto Isyanto (13) datang ke DPR  didampingi Kepala dan Sekretaris Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, tempat domisili keluarga Karsih.

Pada kesempatan tersebut, Acah menuturkan, dia telah kehilangan kontak dengan Karsih sejak 2007, pada saat putrinya menjalani hukuman penjara di Arab Saudi. "Saat itu, Karsih menghubungi keluarga di Kampung menyatakan, dirinya dipenjara karena dituduh meracuni anak majikannya," katanya.

Sejak saat itu, katanya, keluarganya tidak pernah ada kontak lagi dengan Karsih. Keluarga Karsih berusaha mencari informasi melalui Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PPJTKI), PT Hosana Adi Kreasi, di Jakarta Timur, yang memberangkatkan Karsih ke Arab Saudi.

"Kami sudah ke perusahaan tersebut sampai enam kali, tapi tidak pernah mendapat jawaban yang jelas," katanya. Keluarga Karsih yang dibantu oleh Kepala dan Sekretaris Desa Pagadungan, kemudian berusaha mencari informasi ke Kementerian Luar Negeri pada 2008 dan mendapat jawaban dari seorang pejabat bahwa Karsih masih hidup.

Keluarga Karsih diberikan informasi dari website Kedutaan Besar Rebublik Indonesia pada 11 Februari 2008 yang menyatakan Karsih masih hidup. Sekretaris Desa Pagadungan, Sudarto menambahkan, keluarga Karsih terus berusaha mencari informasi dan berharap Karsih bisa segera pulang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement