REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE Janeiro – Sekitar delapan orang tewas dalam serangan fajar yang digelar polisi di perkampungan miskin dan kumuh di Rio de Janeiro. "Serangan ini dilakukan terhadap mereka yang diduga para pedagang obat bius," kata polisi militer kepada wartawan, Kamis (23/6).

Satu unit operasi khusus polisi memasuki kawasan Engenho, di pinggiran utara kota Rio de Janeiro, mengejar orang-orang yang diduga sebagai pedagang obat bius yang selama ini jadi incaran polisi.

Delapan orang yang diduga pedagang gelap obat bius tewas dalam baku-tembak yang berlangsung beberapa jam. "Pada akhirnya polisi menyegel sebuah tempat penyembunyian, menyita senapan, pistol dan granat," jelas Letnan Kolonel Alexandre Fontenelle, juru bicara polisi militer.

Kedelapan orang itu terluka berat dan dibawa ke rumah sakit. Seorang warga setempat juga terluka ketika terperangkap dalam tembak-menembak saat hendak pulang ke rumahnya.

Rio de Janeiro akan menjadi tuan rumah turnamen sepakbola Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah Rio telah menyisir ke beberapa daerah kumuh untuk membasmi sarang kejahatan dan kekerasan sebelum pertandingan olah raga besar itu.

Hingga kini, lebih dari 20 dari 1.000 tempat miskin dan kumuh di Rio telah dibersihkan dari geng-geng kejahatan. Sekitar 20 persen dari enam juta penduduk Rio tinggal di kampung-kampung kumuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika