Jumat 24 Jun 2011 17:13 WIB

PMI Berikan Beasiswa Keluarga Irzen Octa

Red: Djibril Muhammad
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) membantu keluarga Irzan Octa, nasabah Citibank yang meninggal dunia di Menara Jamsostek, Jakarta Selatan, akibat dianiaya penagih hutang, memberi beasiwa kepada anaknya serta keluarga dengan alasan kemanusiaan. "Keluarga Irzen Octa itu harus dibantu demi kemanusiaan dan dia merupakan korban dari penagih hutang," kata Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (24/6).

Menurut dia, pemberian beasiswa atau bantuan kemanusian kepada keluarga Irzen itu tidak ada kaitannya dengan proses hukum yang berlangsung. Irzen Octa meninggal di ruang Cleopatra kantor Citibank Menara Jamsostek saat hendak menegosiasikan utang kartu kreditnya. Empat orang dari perusahaan jasa penagih utang (debt collector) sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Sedangkan bantuan beasiswa itu langsung diterima istri Irzen, Esi Rolandi didampingi kuasa hukumnya OC Kaligis. Namun Jusuf Kalla tidak bersedia menyebutkan berapa besar nominal bantuan PMI tersebut untuk keluarga Irzen Octa.

Bahkan mantan Wapres itu mengatakan akan dihitung terlebih dahulu besarnya nominal yang akan diberikan sebagai beasiswa maupun biaya hidup keluarga korban. Dia mengatakan, secara teknis bahwa pemberian bantuan PMI tersebut akan dilakukan di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, karena korban berdomisili di Perumahan Bumi Indah, Kecamatan Cipondoh.