REPUBLIKA.CO.ID,AYAPURA--Kehadiran batik Papua dinilai Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu menjadi bukti bahwa batik merupakan milik seluruh bangsa Indonesia.
"Batik itu produk budaya tanpa batas," kata dia saat mengunjungi industri Batik Jimmy Afar, Port Numbay, Kotaraja Dalam, Jayapura, Sabtu (25/6). Menteri bahkan memuji kualitas dari batik buatan Papua.
Menurut dia, batik Papua begitu khas lantaran dibuat dengan bahan-bahan asli Papua seperti Pinang. Motifnya juga menarik, karena mencerminkan budaya Papua.
Menteri menilai, batik Papua sangat strategis untuk mempopulerkan budaya Papua. Sebab, apa yang menjadi kekayaan Papua ada dalam batiknya. "Ini bagus lho buat sarana promosi Papua," kata dia.
Ketika ditanya apakah kementrian Perdagangan dapat membantu dalam bidang promosi, menteri mengatakan promosi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Buktinya, kata dia, bulan lalu sudah dipamerkan batik-batik Papua. "Wah..sudah banyak yang mempromosikan," kata dia.
Terakhir, menteri berpesan agar kegiatan membatik dikalangan warga Papua digalakan. Dia berjanji akan memberikan bantuan peralatan dan sebagainya untuk menggeliatkan potensi batik Papua.