REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Dua prajurit Amerika tewas di Irak utara, Ahad (26/6), sehingga Juni menjadi bulan paling mematikan bagi pasukan AS dalam waktu lebih dari dua tahun.
"Dua prajurit AS tewas hari ini ketika sedang melakukan operasi di Irak utara," kata militer AS dalam sebuah pernyataan.
Sejak 1 Juni, 11 prajurit AS tewas di Irak, dan bulan ini merupakan yang paling mematikan bagi pasukan Amerika sejak Mei 2009. Dengan kematian kedua prajurit itu, jumlah personel militer AS yang tewas di Irak sejak invasi Maret 2003 menjadi 4.465, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas situs independen www.icasualties.org.
Sementara itu, pada hari yang sama, sedikitnya 12 orang cedera ketika seorang penyerang dengan kursi roda meledakkan bom bunuh diri di sebuah kantor polisi di daerah pinggiran utara Baghdad.
Juru bicara Komando Operasi, Baghdad Mayor Jendral Qassim Al-Moussawi, mengatakan, penyerang meledakkan rompi bomnya di kantor kepala kepolisian di markas polisi di Tarmiya, 25 kilometer sebelah utara Baghdad. "Ini jumlah korban awal dan kami memperkirakan angka itu akan naik," kata Moussawi.
Menurut perwira tinggi tersebut, korban cedera mencakup sembilan polisi dan tiga warga sipil.