Senin 27 Jun 2011 11:32 WIB

Panji Gumilang Bakal Dijemput Paksa

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Panji Gumilang
Foto: www.primaironline.com
Panji Gumilang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pimpinan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Alzaitun, Panji Gumilang, akan dipanggil kedua kalinya untuk pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (28/6) besok. Polri akan menerbitkan surat untuk menjemput paksa jika Panji Gumilang tidak datang lagi ke Bareskrim Mabes Polri.

"Jika tidak datang, kami akan terbitkan surat untuk didatangkan. Itu memang sudah prosedurnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, yang ditemui wartawan di PTIK, Jakarta, Senin (27/6).

Boy mengakui Panji Gumilang akan dipanggil untuk kedua kalinya pada Selasa (28/6). Pasalnya, Panji Gumilang tidak dapat hadir pada pemanggilan pertama, Kamis (23/6), dengan dalih ada pengumuman kelulusan siswa SMP di Pondok Pesantren Alzaitun.

Penyidik pun melayangkan surat pemanggilan kedua untuk Panji Gumilang untuk diperiksa terkait laporan pemalsuan dokumen. Mantan Menteri Percepatan Produksi NII, Imam Supriyanto, melaporkan Panji Gumilang karena diduga telah memalsukan dokumen yang tidak tertulis namanya dalam kepengurusan dan salah satu pendiri Ponpes Al Zaitun.

"Kita lihat saja apakah dia (Panji Gumilang) akan datang atau tidak dalam pemeriksaan nanti," ujar Boy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement