REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Para pemberontak separatis Kurdi melepaskan tembakan terhadap sebuah kendaraan militer di Turki timur, yang menewaskan seorang tentara dan melukai tiga lainnya, kantor berita Anatolia melaporkan, Senin (27/6).
Kendaraan itu berada di bawah serangan gerilyawan Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di daerah pedesaan di provinsi Van, kata laporan itu.
PKK, yang didaftar sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan banyak masyarakat internasional, mengangkat senjata untuk berupaya membentuk pemerintahan sendiri di wilayah tenggara yang mayoritas berpenduduk Kurdi pada 1984, kemudian memicu konflik yang telah merenggut sekitar 45.000 orang.
Pada pekan lalu, PKK mengumumkan syarat-syarat sulit bagi Ankara untuk perpanjangan gencatan senjata sepihak yang telah mereka nyatakan pada Agustus tahun lalu.
Kelompok ini menuntut agar Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengumumkan kepada publik berakhirnya operasi militer terhadap kelompok militan dan bahwa parlemen secara resmi mengundang pemimpin PKK yang dipenjarakan, Abdullah Ocalan, untuk pembicaraan-pembicaraan guna memecahkan konflik Kurdi.
