Selasa 28 Jun 2011 11:16 WIB

AS Menentang Kunjungan Presiden Sudan ke Cina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat Senin memberikan isyarat penentangannya terhadap kunjungan ke China oleh Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang dituduh melakukan kejahatan perang.

Al-Bashir, setelah pembatalan yang dilaporkan, mengunjungi China, Selasa, di tengah kekesalan dari kelompok-kelompok hak asasi anusia bahwa Beijing menjadi tuan rumah bagi orang yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) karena kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang saudara di Sudan.

Al-Bashir, menurut laporan, telah tiba di Beijing pada Selasa pagi sekali untuk mengadakan pertemuan dan pembicaraan dengan para pemimpin China, termasuk Presiden Hu Jintao.

"Kami terus menentang undangan, pemfasilitasan, bantuan pada perjalanan oleh terdakwa ICC," kata juru bicara Deplu AS Victoria Nuland pada wartawan.

"Kami memiliki kebijakan yang telah berlangsung lama yang dengan keras mendesak negara lain untuk melakukan hal yang sama," tuturnya.

"Kami telah mendesak China untuk bergabung dengan masyarakat internasional dalam seruannya pada Sudan untuk bekerjasama sepenuhnya dengan ICC" sesuai dengan resolusi 1593 Dewan Keamanan PBB, kata Nuland.

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi al-Bashir karena genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang di wilayah Darfur di bagian barat Sudan, tempat sekitar 300.000 orang menurut Barat tewas sejak 2003.

Ia adalah kepala negara yang masih menjabat pertama yang dijadikan sasaran oleh surat perintah penangkapan ICC.

Statuta ICC memerintahkan setiap negara anggotanya agar menangkap al-Bashir jika ia berkunjung. China bukan pihak yang menandatangani statuta itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement