REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Politisi dan pengusaha Naguib Sawiris meminta maaf atas kartun Mickey dan Minnie Mouse yang membuat marah umat Islam Mesir. Dalam kartun yang dibuat untuk iklan sebuah ponsel, Mickey digambarkan sebagai 'berjanggut' dan pasangannya, Minnie Mouse mengenakan cadar hitam.
Foto-foto itu diposting secara online oleh pengusaha Kristen Mesir itu untuk mengiklankan perusahaan layanan seluler miliknya.
Ultra-konservatif Muslim, yang dikenal sebagai kaum Salafi, menyebut kartun yang diposting oleh maestro media itu sebagai 'penghinaan bagi kaum Muslim'. Mereka meluncurkan kampanye di Facebook dan Twitter menyerukan umat Islam untuk memboikot Mobinil, perusahaan Sawiris.
Dalam waktu singkat, boikot berimbas. Saham Mobinil dan Orascom Telecom, kedua perusahaan yang dimiliki oleh Sawiris, jatuh pada bursa saham Mesir.
Sawiris merupakan pendiri Partai Liberal Mesir. Dia memiliki beberapa perusahaan media dan setelah Presiden Mesir Hosni Mubarak digulingkan pada bulan Februari, ia giat menyerukan pemisahan negara dan agama.
"Saya minta maaf bagi mereka yang tidak bisa melihat ini sebagai lelucon, saya hanya berpikir itu adalah gambar lucu; tidak bermaksud untuk bersikap tidak menghotmati. Saya minta maaf," behitu Sawiris menyatakan permintaan maafnya melalui akun Twitternya.