Kamis 30 Jun 2011 14:21 WIB

Busyro: Pemimpin, Belajarlah Jujur pada Masyarakat Bawah

Busyro Muqoddas
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Busyro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Para pemimpin harus belajar kejujuran dan kerja keras dari masyarakat bawah, agar tidak munafik, kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas.

"Masyarakat bawah dengan kejujuran terus bekerja keras untuk hidup. Pelajaran itu yang harus dicontoh para pemimpin," katanya dalam pidato ilmiah Milad ke-68 Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kondisi bangsa Indonesia saat ini yang mengalami krisis di segala bidang dan terjadi kesenjangan antara kaum miskin di perdesaan dan perkotaan karena adanya sosok pemimpin yang munafik secara politik, hukum, ekonomi, dan agama.

"Kita terus disuguhi pentas besar para pemimpin munafik, sedangkan di sisi lain kita menyaksikan rakyat dengan jujur terus bekerja keras tetapi tetap miskin," kata mantan Ketua Komisi Yudisial itu.

Ia mengatakan, runtuhnya rezim Orde Baru disusul dengan reformasi menjadi beban sejarah baru, karena saat ini Indonesia berada dalam tahapan baru dengan jumlah penduduk miskin semakin besar. Kenyataan itu yang harus dihadapi dan dicarikan solusi.

"Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk miskin di perdesaan mencapai 11,10 juta orang dan di perkotaan mencapai 19,93 juta orang. Hal itu sebagai akibat dari sistem, struktur, dan mekanisme politik yang kurang memihak masyarakat bawah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement