REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuka harapan baru masa depan perjuangan Palestina. Namun, rekonsiliasi tidak semudah yang dibayangkan.
Juru Bicara Hamas, Osama Hamdan, kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (30/6), mengatakan rekonsiliasi bernilai penting bagi rakyat Palestina. Bahkan bagi Hamas, kata dia, rekonsiliasi bernilai strategis. "Faktanya kita pernah bersatu," kata dia.
Namun, ungkap Osama, rekonsiliasi membutuhkan waktu yang panjang untuk benar-benar menjadi padu. Sebab, baik Hamas maupun Fatah memiliki pandangan yang berbeda dalam menghadapi Israel. Belum lagi, peranan AS dalam gerakan Fatah yang tidak disukai Hamas.
"Tidak mudah untuk merangkul semua pihak dalam satu hari," kata dia.
Ke depan, pihaknya akan mencari solusi itu sembari melanjutkan perjuangan. Sebab, tidak mungkin untuk menghabiskan perjuangan dengan fokus rekonsiliasi. Apalagi, waktu berjalan dengan cepat.
"Sementara hari terus berlangsung cepat, kita harus tahu bagaimana kita bekerja. Kami percaya, persoalan itu akan terselesaikan dengan baik sehingga bisa fokus dalam perjuangan Palestina," pungkas dia.