REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) terlantik Letjend Pramono Edhie menanggapi dingin bahwa terpilihnya dia dalam jabatan tertinggi angkatan darat itu atas dasar nepotisme. Menurut Pramono terpilihnya dia sebagai KSAD ada mekanime tersendiri dan telah diserahkan sepenuhnya ke atasan.
"Tapi kalau nepotisme, saya serahkan penilaian saya kepada atasan saya. Panglima TNI (Laksmana Agus Suhartono), KSAD (Jenderal George Toisutta), jadi itu ada mekanismenya sendiri," ujarnya, usai dilantik oleh presiden di Istana Negara, Senin (30/6).
Pramono mengakui kalau dia memang adik dari ibu negara Ani Yudhoyono sejak lahir. Kemudian saat kakaknya (Ani) menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono secara otomatis dia menjadi adik iparnya. Masalah ini kemudian yang banyak diributkan oleh berbagai pihak. "Salahnya kan begitu," ucap pria kelahiran Magelang 5 Mei 1955 silam itu.
Setelah terpilih menjadi KSAD, pramono berjanji akan melanjutkan program yang sudah berjalan selama ini. Seperti meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Disamping peningkatan kualitas sumber daya manusia buat mengimbangi teknologi yang digunakan. "Bagaimana membangun tentara Indonesia itu yang profesional dan dicintai rakyat," ujar lulusan Akabri 1980 ini.
Dia pun menilai posisi ini bukan merupakan sesuatu beban, tapi amanah yang harus dijalankan. Apakah akan mencalokan sebagai capres 2014?, Pramono tidak menjawabnya secara tegas. Baginya yang terpenting adalah fokus kepada pembangunan TNI AD secara profesional. "Saya belum menjalankan tugas nih. Dukung ya," ujarnya.
Untuk diketahui Letjen Pramono Edhie merupakan putra mantan komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus), Sarwo Edhie Wibowo (almarhum) yang tak lain ayah dari Ani Yudhoyono. Ia pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.
Pramono juga pernah menjabat sebagai komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009. Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.