REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Penyabotase meledakkan pipa saluran gas Mesir di semenanjung Sinai, Senin (4/7), sehingga menimbulkan asap ke udara. Ledakan tersebut memutus pasokan gas ke Israel serta Jordania. Demikian kata seorang pejabat keamanan.
Beberapa pejabat mengatakan satu mobil telah diparkir di dekat pipa saluran di daerah Bir al-Abd. Sekitar 80 kilometer dari kota kecil El-Arish di bagian utara Sinai. Tak lama berselang, sebuah ledakan terjadi.
''Petugas layanan darurat dikerahkan guna memadamkan api,'' kata seorang pejabat.
Beberapa saksi mata mengatakan kobaran api mencapai ketinggian 10 meter. Belum ada laporan mengenai korban.
Itu adalah serangan ketiga sejak Februari ketika pemberontakan menggulingkan presiden Hosni Mubarak dan menghasilkan penyerahan kekuasaan kepada satu dewan militer. Pada 27 April lalu, pipa saluran di daerah As-Sabil di Sinai utara juga diserang. Serangan ini memutus pasokan gas internasional.
Pada Februari, beberapa penyerang berusaha meledakan pipa saluran di kota kecil Lihfrean di Sinai utara dekat Jalur Gaza. Juga ada upaya serangan yang gagal terhadap pipa saluran tersebut pada Maret.
Jordania, yang membeli 95 persen kebutuhan energinya, mengimpor sebanyak 6,8 juta meter kubik gas Mesir per hari atau 80 persen dari kebutuhan listriknya. Mesir memasok sebanyak 40 persen gas alam Israel yang digunakan untuk memproduksi listrik. Pada Desember, empat perusahaan Israel menandatangani kontrak 20-tahun dengan nilai sampai 7,4 miliar euro untuk mengimpor gas Mesir.