REPUBLIKA.CO.ID, MONACO - Putri Charlene dari Monaco pernah berusaha meninggalkan rumah ke Afrika Selatan tiga kali sebelum 'perjodohan'-nya dengan Pangeran Albert. Charlene Wittstock, 33 tahun, mantan perenang yang kini menjadi anggota baru kerajaan Monaco, dilaporkan melarikan diri yang pertama ketika dia pergi ke Paris Mei untuk mencoba gaun pernikahannya.
Selama kunjungan, dia berlindung di kedutaan negaranya di ibukota Perancis, sumber di Monaco menyatakan.
Tuduhan, yang mengejutkan mengingat ia tampak sukacita pada pernikahan pada hari Sabtu, muncul di surat kabar Le Journal du Dimanche Prancis.
Upaya kabur kedua dilakukannya saat Formula 1 Grand Prix di Monaco.
Kemudian, minggu lalu, para pejabat kerajaan menyatakan telah menyita paspor perjalanannya. Ia berusaha terbang ke bandara Nice melalui layanan helikopter yang melayani rute antara kerajaan di Mediterania itu dan Perancis. Dia kemudian dibujuk untuk melanjutkan pernikahan.
"Beberapa sumber telah mengkonfirmasi telah tercapai kesepakatan antara pengantin pria dan wanita," tulis Le Journal du Dimanche.
Seorang sumber mengatakan istana Monaco berharap pernikahan mewah - dihadiri oleh sejumlah selebriti dan tokoh terpandang Eropa - itu akan menutupi isu yang belakangan mencuat tentang 'anak-anak haram' Albert.
Besok pasangan ini akan terbang ke Afrika Selatan untuk bulan madu
Pangeran Albert menghadapi tuntutan untuk melakukan tes DNA atas klaim tiga bocah, bahkan empat, yang mengaku sebagai anak biologisnya.
Dia sudah memiliki anak enam tahun bernama Alexandre melalui hubungannya dengan mantan pramugari Togo Nicole Coste, dan seorang anak perempuan 19 tahun, Jazmin, dengan Tamara Rotolo, seorang agen real estate Amerika.
Kedua anak itu dijauhkan dari pernikahan Albert untuk menghindari 'pemberitaan media', seorang pejabat istana mengatakan kepada Le Journal du Dimanche.
Tapi ia juga mengungkapkan bahwa salah satu tugas pertama Charlene dalam peran barunya adalah 'menjadi tameng' Albert dari pemberitaan mengenai skandal yang terkait dengan kehidupan pribadinya.
Asal tahu saja, Pangeran Albert adalah pemegang sah tahta Monaco di kemudian hari.