Senin 04 Jul 2011 22:22 WIB

Revolusi Mesir Menjalar ke Kampus-Kampus

Red: cr01
Mahasiswa Mesir berunjuk rasa, menuntut revolusi pendidikan.
Foto: The Egyptian Gazette
Mahasiswa Mesir berunjuk rasa, menuntut revolusi pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Para akademisi di sejumlah perguruan tinggi Mesir mendesak dilakukannya reformasi di institusi-institusi mereka, setelah beberapa dekade mengalami 'kemunduran resmi'.

Mereka menuntut adanya kebebasan dalam memilih dekan fakultas, yang selama ini ditunjuk oleh otoritas Negara. Dan mereka telah mengambil sejumlah langkah yang belum pernah dilakukan untuk menggolkan cita-cita mereka.

Para dosen di Fakultas Seni Universitas Kairo—universitas negeri terbesar Mesir—baru-baru ini memilih sendiri dekannya, sebuah langkah yang mengundang pujian dari rekan-rekan mereka sesama dosen di perguruan tinggi negeri lainnya.

"Semua fakultas di universitas-universitas Mesir lainnya harus mengikuti contoh dari Fakultas Seni," kata DR Mohamed Abul Ghar, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo, Senin (4/7).

"Semua dekan fakultas seharusnya ditunjuk berdasarkan pemilihan, bahkan jika masa jabatan mereka belum berakhir. Dan mantan dekan harus diberi hak dan kesempatan untuk bersaing dalam pemilihan sebagaimana yang lainnya," tambah Abul Ghar, salah seorang tokoh Gerakan 9 Maret, yang juga turut berperan dalam memperjuangkan independensi universitas-universitas di Mesir.

 

Sekitar dua bulan lalu, otoritas pendidikan tinggi Mesir mengumumkan bahwa pergantian sejumlah dekan di kampus-kampus milik pemerintah akan dilakukan menjelang tahun ajaran baru, yang dimulai September mendatang. Pengumuman ini tidak terlalu berkesan bagi para akademisi.

"Apa yang terjadi di Fakultas Seni Universitas Kairo telah memenuhi tuntutan utama yang disuarakan oleh para akademisi," kata Abdullah Sorour, juru bicara Komite Universitas. "Pemilihan dekan fakultas melalui pemungutan suara langsung harus menjadi dasar bagi pergantian di masa mendatang."

Maret lalu, Fakultas Komunikasi Massa Universitas Kairo diguncang aksi protes mahasiswa dan dosen yang menentang penunjukan dekan oleh negara, yang mereka tuding sebagai seorang loyalis rezim Mubarak. Krisis hanya mereda sementara waktu, ketika deputi dekan ditugaskan menjalankan urusan fakultas sampai ditetapkannya dekan baru.

"Para staf pengajar Fakultas Seni Universitas Kairo telah menyaksikan impian mereka menjadi nyata melalui demokrasi. Saya berharap perguruan tinggi-perguruan tinggi yang lain dapat mengikuti," kata Randa Abu Bakar, dekan terpilih Fakultas Seni, kepada surat kabar independen, Al-Masry Al-Youm.

 

sumber : The Egyptian Gazette
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement