Selasa 05 Jul 2011 11:21 WIB

Kalau Nazaruddin Punya Bukti, Sampaikan ke KPK

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa, menantang Muhammad Nazaruddin untuk membeberkan bukti atas apa yang dituduhkannya kepada sejumlah nama terkait suap sesmenpora serta aliran dananya.

"Apa yakin Nazaruddin punya bukti?" Kata sejumlah wartawan yang menemuinya sebelum sidang Paripurna, Selasa (5/7). "Kalau dia punya bukti, sampaikan ke KPK.''

Selama ini Nazaruddin mengatakan bahwa fakta hukum itu tidak bisa berdasarkan 'katanya' tetapi fakta hukum. Maka, Saan pun meminta agar Nazaruddin merealisasikan perkataannya tersebut dengan menyampaikan bukti hukum dan bukan sekadar tudingan.

"Nggak apa-apa, buka saja. Nggak ada masalah. Bukan 'katanya-katanya' itu. Buktikan," kata Saan.

Ditanya mengenai kemungkinan pemecatan terhadap Nazaruddin, Saan belum bisa memastikan. Menurutnya, ada aturan dan mekanisme yang perlu dilalui. Sementara, ada kabar yang menyebutkan Badan Kehormatan (BK) DPR akan me-recall Nazaruddin. "Kalau benar BK melakukan itu, kita hargai mekanisme yang ada di BK," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement