Selasa 05 Jul 2011 12:10 WIB
KH Zainuddin MZ Berpulang

Ketua Umum PPP: Almarhum KH Zainuddin Milik Seluruh Umat Islam

Rep: C41/ Red: Didi Purwadi
KH Zainuddin MZ merupakan salah satu ulama yang terjun ke politik praktis
KH Zainuddin MZ merupakan salah satu ulama yang terjun ke politik praktis

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Kepergian penceramah kondang, KH Zainuddin MZ, merupakan kehilangan besar bagi umat Islam di Tanah Air. Da'i Sejuta Umat itu akan dikenang sebagai mubaligh yang gigih menyebarluaskan Islam dengan ceramahnya yang rileks dan kerap diselingi humor-humor segar.

Kesan kuat ini setidaknya yang dirasakan oleh Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, yang saat ini tengah disibukan dengan Muktamar VII PPP di Bandung. "Almarhum bukan hanya milik PPP, tapi milik umat Islam di Indonesia," tutur SDA, sapaan akrab Suryadharma Ali, saat menggelar konferensi pers di Hotel Panghegar, Bandung, Selasa (5/7).

Kandidat Ketua Umum PPP Periode 2-011-2016 ini mengingat bahwa KH Zainuddin pernah memberikan jasanya dalam membesarkan partai berlambang Ka'bah. "Beliau memiliki keinginan yang kuat untuk membesarkan PPP," ingat SDA.

SDA juga sangat terkesan dengan semangat KH Zainuddin dalam menyebarkan ajaran Islam mulai dari perkotaan hingga daerah. SDA pun yakin bahwa sosok KH Zainuddin tidak mudah tergantikan.

"Sangat sulit mendapatkan gantinya. Tapi, mudah-mudahan muncul da'i muda. Yang hilang pasti berganti," ucap SDA yang didampingi Sekjen PPP Irgan Chairul dan Wakil Sekjen Romahurmuzy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement