REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tokoh ulama ibu kota yang juga pimpinan Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah Kedoya Jakarta Barat, KH Noer Muhammad SQ, mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya almarhum KH Zainuddin MZ. Menurut kyai Noer yang dikenal sangat dekat dengan almarhum semasa hidup, banyak jasanya yang tidak bisa dilupakan umat Islam Indonesia.

''Kita kehilangan dai terbesar di Indonesia dengan meninggalnya almarhum KH Zainuddin MZ,'' tandas kyai Noer kepada Republika melalui telpon seluler dari Bandung Selasa (5/7) siang.

Menurut kiai Noer, almarhum dikenal sebagai ulama dan dai yang mampu menjelaskan ajaran Islam dengan sederhana, jelas dan mudah dimengerti banyak kalangan. ''Itulah kelebihan yang dimiliki almarhum dalam menyampaikan dakwah dan ajaran Islam,'' tandas kiai Noer.

Dalam pandangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal juga aktif di partai politik ini, sosok almarhum KH Zainuddin MZ dikenal sebagai seorang dai yang sabar dan arif. Walaupun harus diakui, karena tinggi dan banyaknya umat Islam yang menyukai dakwahnya, almarhum tampak kesulitan untuk membagi waktu. Karena itu, kadang almarhum datang terlambat ke sebuah acara atau pengajian.