REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penumpang jalur darat untuk lebaran 2011 diprediksikan mengalami kenaikan sampai 3,69 persen, sedangkan kereta api diperkirakan mengalami penurunan hingga lima persen dibandingkan lebaran tahun lalu.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso mengatakan hal tersebut disela-sela Pengembangan Keahlian Manajemen Perusahaan Angkutan Umum 2011 di Solo, Selasa.
"Penyebarangan naik 2,46 persen sedangkan untuk laut diperkirakan mengalami kenaikan 5,5 persen dan penerbangan naik 15 persen, mengingat saat ini sarana penerbangan di Indonesia terus mengalami peningkatan," katanya.
Menurunnya penumpang menggunakan kereta api karena masih banyak sarana dan prasarana dalam perbaikan. Selama arus lebaran mendatang, perlu diwaspadai kelaikan jalan serta cuaca, sebab kecelakaan yang terjadi selain karena kelaikan angkutan, juga karena tidak layaknya sarana dan prasarana jalan.
"Selama 2010 kecelakaan menyebabkan korban sebanyak 323 ribu atau empat hingga lima orang perjam. Untuk itu diharapkan selama arus lebaran tahun ini, angka kecelakaan terus menurun dibandingkan tahun lalu," katanya.
Musim liburan seperti saat ini angka kecelakaan lalu lintas cenderung mengalami peningkatan. Terutama disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas pengendara sepeda motor.
Sedangkan kecelakaan disebabkan oleh bus antar kota antar provinsi hanya 10 persen.
"Justru paling tinggi setelah sepeda motor adalah angkutan kota . Sedangkan kecelakaan angkutan bus pariwisata sangat kecil. Karena perlu dilihat apakah bus tersebut benar-benar untuk angkutan bus pariwisata atau hanya menggunakan izin insidentil angkutan pariwisata," katanya.