REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD), Jafar Hafsah mengaku sudah tidak tahu lagi posisi pasti Nazaruddin. Alasan Jafar, pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada pekan lalu, komunikasi dengan Nazar terputus sama sekali. “Tidak tahu lagi posisinya sekarang,” katanya saat dihubungi, Selasa (5/7).
Selama ini, komunikasi antara kader PD di Indonesia dengan Nazar selalu dilakukan satu arah. Itu pun dikendalikan Nazar. Sedangkan kader tidak pernah bisa menghubungi Nazar.
Tetapi, ia memastikan jika saat tim penjemput ke Singapura kisaran awal bulan Juni mereka benar-benar menemui Nazar. Tim penjemput dari Indonesia hanya tiga orang yakni Jafar Hafsah, Sutan Batughana dan Johny Allen. “Waktu itu Nazar sendirian,” katanya.
Ia menjelaskan pertemuan itu berlangsung selama dua jam di salah satu hotel di Singapura, Tepatnya lantai dasar, di coffee shop hotel tersebut. Saat itu, tema obrolan adalah meminta kesediaan Nazar pulang ke tanah air.