Rabu 06 Jul 2011 10:32 WIB

Islam Feruz, Sasaran Rasis dan Intimidasi (2)

Islam Feruz
Foto: www.stv.tv
Islam Feruz

REPUBLIKA.CO.ID,GLASGOW - Islam Feruz, bintang muda Celtic Glasgow, kini menjadi incaran klub kaya raya Manchester City.  Islam Feruz, yang baru berusia 16 tahun, digadang-gadang sebagai calon pemain bintang Eropa.

Namun, di balik semua itu, masa kecil Islam Feruz sungguh memilukan. Setelah berhasil melepaskan diri dari perang Somalia, kesengsaraan keluarga Islam Feruz jauh dari kata selesai.

Seluruh keluarga menjadi sasaran rasis. Di sekolahnya, Islam Feruz tiap hari menjadi korban intimidasi.

Bahkan, flat tempat tinggal mereka yang bertingkat tinggi itu menakutkan mereka. ‘’Kami belum pernah melihat bangunan tinggi. Aku takut ketinggian,’’ kata Aisha.

Korban Rasis

Kehidupan keluarga Islam Feruz di Skotlandia tidak pernah lepas dari hinaan dan intimidasi berbau rasis. ‘’Mereka akan mengatakan,'Kenapa kamu tidak pulang?" cerita Aisha. "Dulu orang meludahi diriku. Beberapa orang akan melempariku batu.’’

Islam Feruz mengalami penindasan di sekolahnya. Dia cukup takut atas penindasan tersebut. "Anak-anak lainnya hanya bersikap rasis dengan berkata,'Kamu tidak seharusnya berada di sini. Ini bukan negara kamu.’’

Keluarga Islam Feruz tidak bisa pergi ke kota karena mereka harus melewati blok yang dihuni oleh orang-orang jahat. Tiap kali melewati blok tersebut, mereka mendapat hinaan berbau rasis. Tapi, secara bertahap semua orang jahat pindah dan blok itu menjadi lebih baik.

Kehidupan mereka semakin membaik ketika pindah ke Sighthill. Aisha mengaku keluarganya tidak pernah mendapat kerumitan apapun di sana.

Status Islam Feruz sebagai pemain Celtic Glasgow membuat mereka semakin dihargai. ‘’Semua orang berhenti mengintimidasi ketika Islam Feruz mengatakan bahwa ia bermain untuk Celtic. Ketika mengetahui itu, maka semua orang ingin menjadi temannya,’’ kata Aisha. ‘’Saya berharap orang-orang yang dulu jahat kepada kami itu menonton Islam Feruz di televisi dan menyadari bahwa ia adalah anak yang dulu mereka intimidasi tanpa alasan.’’

Anak Pemalu

Aisha  mengatakan Islam Feruz telah berjuang keras untuk menjadi superstar. Islam Feruz cukup pintar dan sepakbola sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Namun demikian, Islam Feruz juga suka menjadi seorang rapper. "Dia suka musik dan menari. Saya pikir dia menulis lagu rap sendiri. Tapi, dia juga seorang anak yang pemalu,’’ kata Aisha.

Islam Feruz telah melakukan wawancara tentang suka dukanya bermain untuk Celtic. Tapi, ia benci berbicara tentang masa lalunya.

Islam Feruz selalu mengaku belum punya kekasih ketika Aisha menanyakannya. Tapi, Rahma pernah memergokinya. "Aku mendengarnya di telepon dan dia berkata,'Aku akan meneleponmu nanti, ciuman, ciuman'. Ini berarti dia pasti sudah memiliki pacar,’’ ujar Rahma.

Keluarga Islam Feruz (foto kanan) semakin lengkap dengan kehadiran dua adiknya, Islam Ethil (6) dan Kautsar (3). Mereka menetap di daerah Charing Cross Glasgow.

"Kami sangat bangga pada Islam Feruz. Islam akan selalu memiliki dua rumah. Satu di Somalia dan satu di Skotlandia,’’ kata Aisha. ‘’Mudah-mudahan jika lebih banyak orang melihat bakat Islam Feruz, mereka yang telah menyakiti kami itu menyadari  dan menyesal telah membuat kami terusir dari Somalia.’’

sumber : www.thesun.co.uk
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement