Rabu 06 Jul 2011 15:18 WIB

Inilah Cita-Cita Zainuddin MZ yang Belum Terwujud

Rep: Agung Sasongko/ Red: Siwi Tri Puji B
KH Zainuddin MZ
KH Zainuddin MZ

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Almarhum Zainuddin MZ bercita-cita untuk mendirikan pesantren di dekat rumahnya. Cita-cita itu diawali dengan pembangunan masjid Fajrul Islam, yang kini berdiri megah.

Fikri Haikal, anak pertama alrmahum, mengatakan ayahandanya sudah lama ingin mendirikan pesantren. Nantinya, pesantren tersebut mengelilingi masjid. “Jadi beliau ingin seperti ulama salafiyah, yang memiliki pesantren, mengajar ditempat itu dan dimakamkan juga disitu,” papar dia.

Namun, dalam realisasinya, kata Fikri, tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh dana besar guna membangun pesantren sesuai dengan yang dicita-citakan almarhum.

KH Zainuddin MZ bin Tarmuzi meninggal di usia 59 tahun pada Selasa (5/7) bertepatan dengan 5 Sya'ban 1432 H. Meninggalnya dai sejuta umat diduga lantaran pola makan dan padatnya jadwal kegiatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement