REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat diharapkan jangan terlalu 'over protective' dalam melindungi Andi Nurpati di tengah upaya aparat penegak hukum yang akan mengungkap kasus pemalsual surat Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bidang Public Afair LSI, Burhanuddin Muhtadi, dalam diskusi dengan topik 'Apa Hasil Panja Mafia Pemilu' yang digelar di Press Room DPR/MPR RI, Kamis (7/7).
Menurut Burhanuddin, Partai Demokrat - yang saat ini menjadi parpol Andi Nurpati bernaung - harus membiarkan proses penegakan hukum yang menyeret nama kadernya bergulir.
Saat ditengarai kasus ini terjadi, posisi Andi belum menjadi kader Partai Demokrat. Namun yang bersangkutan masih menjadi anggota komisioner penyelenggara pemilu.
"Partai Demokrat saya harapkan tidak ngotot membela atau bahkan menjadi 'bunker' perlindungan bagi Andi Nurpati. Lebih baik biarkan agar masyarakat bisa menilai sikap partai ini sesungguhnya," tegas Burhanuddin.