REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Meskipun Kongres PSSI di Solo, Sabtu (9/7), tak mengagendakan penyampaian visi dan misi dari para kandidat ketua umum, namun yang penting kongres tersebut bisa berjalan lancar. Demikian kata mantan pemain nasional Ricky Yacobi.
"Yang penting kongres lancar dan bisa memilih ketua umum baru dan pengurus baru. Saya kira penyampaian visi dan misi itu juga sulit untuk dilakukan," ujar Ricky Yakobi di Jakarta, Jumat (8/7).
Hal itu dikatakan Ricky Yakobi terkait dengan peniadaan agenda penyampaian visi dan misi oleh Komite Normalisasi dalam kongres nanti yang biasa dilakukan pada kongres-kongres sebelumnya. Menurut Ricky, sulit untuk memberikan kesempatan kepada seluruh calon kandidat mengingat jumlah calon ketua umum PSSI yang ada mencapai 18 orang kandidat. "Dengan demikian, para peserta kongres sudah dianggap memahami kualitas figur calon-calon yang ada. Kalau pun visi-misi itu harus disampaikan, seharusnya sejak jauh hari sebelumnya mereka publikasikan melalui media massa agar para pemilik suara bisa mempelajarinya," papar Ricky yang merupakan pemain timnas tahun 1980-an.
Komite Normalisasi memutuskan tak mengagendakan pemaparan visi dan misi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada Sabtu besok. Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan bahwa peniadaan agenda itu karena dalam statuta dan Standard Electoral Code FIFA memang tidak terdapat pasal yang mengatur hal itu. Para pemilih nantinya akan langsung memilih.