Jumat 08 Jul 2011 16:16 WIB

Usai Kalah Pemilu, Partai Demokrat Thailand Bakal Gelar Kongres Pilih Pimpinan Baru

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Partai Demokrat Thailand diperkirakan akan menggelar sidang umum pada pertengahan Agustus. Sidang itu dalam rangka memilih pemimpin baru menggantikan Abhisit Vejjajiva yang mengundurkan diri Senin (4/7), untuk mempertanggungjawabkan kekalahan partainya dalam pemilu 3 Juli, kata mantan Sekjen Suthep Thaugsuban.

Suthep mengatakan, partainya akan melakukan pertemuan pada pertengahan Agustus, Tujuan partai agar anggotanya memiliki banyak waktu untuk mempertimbangkan dan memutuskan pemimpin partai baru yang bakal menjadi pemimpin oposisi di parlemen.

Mengenai dirinya sendiri, Suthep mengatakan, ia akan bekerja dengan dedikasi bahkan tanpa posisi formal dalam partai. Ia menyatakan akan tetap mendukung Abhisit untuk memimpin partai karena ia adalah orang yang paling cocok.

Abhisit pada Senin mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Demokrat, setelah sejumlah kursinya di parlemen jatuh ketangan Partai Pheu Thai dalam pemilu Minggu lalu, dengan perolehan lebih rendah daripada pemilu 2007 sebelumnya.

Namun Abhisit mengatakan bahwa ia akan tetap menjadi Demokrat dan sebagai anggota parlemen. Ia juga menegaskan akan melawan setiap gerakan yang berusaha membatalkan aturan hukum.

Pengunduran diri mantan perdana menteri itu secara otomatis menghentikan posisi 18 eksekutif partai, termasuk Suthep sebagai sekjen partai. Abhisit menolak untuk mengatakan apakah ia akan menerima jabatan jika ia kembali dinominasikan, tapi Suthep menegaskan bahwa ia tidak akan menerima pos apapun.

Menurut Komisi Pemilihan (EC), Partai Demokrat memenangkan 159 kursi dari 500 kursi di parlemen, 265 kursi dikuasai oposisi Partai Pheu Thai. Hasil tersebut membuka jalan bagi adik bungsu mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, Yingluck Shinawatra, untuk menjadi wanita perdana menteri Thailand pertama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement