Ahad 10 Jul 2011 17:51 WIB

Polisi Malaysia Bantah Tewaskan Pengunjuk Rasa

Polisi Malaysia menembakkan peluru berisi gas air mata ke ribuan pengunjuk rasa Bersih 2.0, Sabtu di Kuala Lumpur
Foto: MalaysiaKini
Polisi Malaysia menembakkan peluru berisi gas air mata ke ribuan pengunjuk rasa Bersih 2.0, Sabtu di Kuala Lumpur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Polisi Malaysia membantah terlibat atas tewasnya pengunjukrasa dalam kerusuhan pawai Bersih 2.0, Sabtu lalu. Menurut polisi, pengunjukrasa yang tewas itu karena serangan jantung, bukan karena gas airmata yang ditembakkan polisi.

Deputi Polisi Kuala Lumpur Amar Singh mengatakan, hasil dari visum awal atas jenazah Baharudin Ahmad, mengatakan tidak ada luka pada tubuh Ahmad. "Ada tanda-tanda dia terkena serangan jantung. Tiga pembuluh darahnya tertutup," kata Singh dalam jumpa pers, Ahad.

Sebelumnya, Baharuddin ikut pawai Bersih 2.0 yang digalang kelompok oposisi. Saksi saksi melihat Baharuddin tumbang setelah kena gas air mata yang ditembakkan polisi Kuala Lumpur. Baharuddin sempat dilarikan ke RS Kuala Lumpur namun nyawanya tak dapat ditolong.

sumber : MalaysiaKini
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement