REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT - Sebanyak dua petugas dan 13 warga sipil tewas akibat serangkaian ledakan di satu gudang kembang api di kota Abadan, kata pemerintah Turkmenistan, Ahad (10/7).
Komisi bagi Reaksi Darurat menyampaikan laporan mengenai korban jiwa kepada Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow pada Ahad, demikian laporan kantor berita Interfax.
Kementerian Luar Negeri Turkmenistan mulanya membantah ada korban jiwa dalam ledakan Kamis malam (7/7) tersebut, dan menyatakan gudang itu terbakar akibat udara panas, kata Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.
Ledakan mengoyak depot kembang api di luar ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, Kamis, dan dilaporkan menewaskan serta melukai hampir 100 orang.