Senin 11 Jul 2011 13:39 WIB

Kejaksaan Masih Tunggu Salinan Putusan MA untuk Perkara Prita

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Krisman Purwoko
Prita Mulyasari
Prita Mulyasari

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kejaksaan Negeri Tangerang masih belum menerima salinan putusan kasasi Mahkamah Agung yang memenangkan Jaksa Penuntut Umum untuk perkara pidana Prita Mulyasari. Oleh karena itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Noor Rachma mengungkapkan, kejaksaan belum bisa melaksanakan eksekusi putusan tersebut.

"Kalau sudah diterima secara resmi, baru menentukan apa langkah yang akan dilanjutka,"ujar Noor saat jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (11/7). Noor menjelaskan, pelaksanaan eksekusi hanya berdasarkan atas putusan majelis hakim di tingkat kasasi. 

Noor pun membantah jika kejaksaan akan mengeksekusi berdasarkan tuntutan dari JPU di pengadilan tingkat pertama. "Putusannya yang akan dilaksanakan. Bukan tuntutan!"jelasnya.

Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan kasasi terdakwa perkara pencemaran nama baik, Prita Mulyasari. Informasi tersebut didapatkan dari situs resmi MA mahkamahagung.go.id. dengan linkhttp://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara/perkara_detail.

Dalam putusan tertanggal 30 Juni 2011 tersebut, amar putusan menyebutkan bahwa kasasi Jaksa Penuntut Umum dikabulkan sementara terdakwa ditolak. Untuk itu, Prita dinyatakan bersalah. Majelis hakim perkara kasasi bernomor 822 K/PID.SUS/2010 ini yakni M.Zaharuddin Utama, DR.Salman Luthan, R.Imam Harjadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement