REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Sekjen PSSI Tri Goestoro hampir pasti bakal menduduki posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2011-2015 meski ia sendiri masih merahasiakannya dengan dalih siap ditempatkan di posisi mana pun dalam kepengurusan baru nanti.
"Kami ingin menyumbangkan tenaga untuk membenahi persepakbolaan nasional. Di mana pun saya ditempatkan, saya akan siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Tri Goestoro di Jakarta, Selasa.
Tri Goestoro memang disebut-sebut sebagai calon kadidat yang akan menempati posisi Sekretaris Jenderal pada kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husein.
Mantan Sekjen PSSI di era kepengurusan Agum Gumelar pada 1998-2003 itu selama menjelang Kongres PSSI di Pekanbaru dan Jakarta pada Maret-Mei lalu tampak cukup dekat dengan lingkungan pendukung Arifin Panigoro yang menyuarakan pembaruan di tubuh PSSI.
Namun ketika Tri didesak apakah benar dia telah diplot sebagai calon tunggal Sekjen, Tri tak bersedia menjawab secara pasti. "Kita tunggu saja SK (surat keputusan)-nya nanti. Kalau sudah ada SK-nya baru nanti kita berbincang-bincang lagi. Lebih cepat lebih baik karena kita harus bekerja keras," ujar Tri Goestoro ketika ditemui di Sekretariat PSSI di Senayan Jakarta.
Di ajang Kongres Luar Biasa PSSI di Solo pada 9 Juli lalu, nama Tri Goestoro mencuat dengan santer sebagai calon kandidat Sekjen.
Sebelumnya pernah muncul spekulasi figur lain yang dianggap cocok dan mumpuni adalah Joko Driyono yang telah mengantongi pengalaman dalam menata administrasi kompetisi dan memiliki pengalaman pula dalam mengomunikasikan PSSI dengan AFC dan FIFA.
Terakhir kali Joko Driyono ditunjuk oleh Komite Normalisasi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI. Tetapi untuk menjadi pengurus PSSI, Joko terkendala ketentuan dari FIFA bahwa anggota Komite Normalisasi adalah pihak-pihak yang netral dan tak memiliki kepentingan apa-apa dengan arah Kongres PSSI.