Rabu 13 Jul 2011 14:47 WIB

Demi Pulangkan TKI, Pemerintah Harus Lobi Saudi untuk Tambah Waktu Parkir Pesawat

Rep: C41/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
TKI telantar di kolong jembatan Arab Saudi
TKI telantar di kolong jembatan Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemulangan TKI/WNI overstay di Saudi terkendala batas waktu parkir pesawat jamaah yang hanya diberikan selama satu jam. Waktu yang sangat singkat ini mustahil digunakan untuk mengangkut ratusan overstayer dan dikuatirkan mengganggu kelancaraan pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia.

Dalam RDP Komisi VIII, Menakertrans Muhaimin Iskandar, yang hadir bersama enteri Agama Suryadharma Ali dan Dirut Garuda, memaparkan kesulitan yang harus diurai dalam waktu satu jam kritis itu. "Bayangkan dalam satu jam itu pasti akan berdesak-desakan memasuki pesawat," ujar menakretrans yang akrab dipanggil Cak Imin.

Itu belum termasuk masalah keimigrasian di bandara karena setiap TNI/WNI yang diberangkatkan harus memegang paspor. Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS, Iskan Lubis mengusulkan agar WNI/TKI yang akan diberangkatkan diberikan jalur khusus. Urusan keimigrasian seperti paspor para WNI/TKI overstay harus sudah diselesaikan dengan bantuan KBRI selama berada di penampungan.

"Jadi begitu sudah di bandara mereka tidak lagi berlama-lama berurusan dengan imigrasi Saudi," kata Iskan. Selain itu, KBRI harus memastikan jumlah WNI/TKI overstay yang bisa pulang, berapapun jumlahnya. "Tidak harus 200-300, kalaupun yang siap hanya 50, ya itu saja yang diangkut pulang."

Sementara Eva Sundari dari Komisi VIII yang menjadi undangan mendesak Kemeterian Luar Negeri untuk melobi pemerintah Saudi terkait batas waktu parkir yang hanya satu jam agar bisa ditambah. "Fungsi diplomasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement