REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Seorang perwira senior pasukan asing di Afghanistan hari Rabu berjanji membantu membawa ke pengadilan orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan saudara tiri Presiden Hamid Karzai yang berpengaruh.
Mayor Jendral AD Jerman Richard Rossmanith, wakil kepala staf stabilitas Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai Taliban mengklaim membunuh Ahmed Wali Karzai.
"ISAF akan membantu pemerintah Afghanistan dalam segala cara yang memungkinkan untuk membawa ke pengadilan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Ahmed Wali Karzai," kata Rossmanith kepada wartawan dalam konferensi video di Pentagon.
"Kami saat ini harus menghindari kesimpulan yang terlalu dini. Ini perlu dianalisa secara terinci dari segala aspek," katanya.
Ahmed Wali Karzai (49) adalah tokoh penting di Kandahar dan wilayah lain Afghanistan selatan, markas historis Taliban yang memberlakukan hukum Islam di banyak wilayah Afghanistan ketika mereka berkuasa hingga digulingkan pada 2001.
Adik Presiden Karzai itu dianggap sebagai mitra tak terhindarkan oleh pasukan Barat dalam menciptakan stabilitas namun ia juga sangat kontroversial, dengan tuduhan selama bertahun-tahun bahwa ia terlibat dalam korupsi dan terkait dengan perdagangan ganja dan CIA.
Polisi mengatakan, pembunuh Ahmed Wali Karzai adalah Sardar Mohammed, yang bertugas memberikan pengamanan untuk keluarga itu dan dibunuh segera setelah serangan tersebut. Taliban mengklaim merekrut pengawal tersebut. Serangan yang menewaskan adik presiden Afghanistan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang terjadi di negara itu akhir-akhir ini.