Kamis 14 Jul 2011 13:25 WIB

Ribuan Massa Pendukung Panji Gumilang Padati Mabes Polri

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: cr01
Pemimpin Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang (kopiah hitam) mendatangi Gedung Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/6).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Pemimpin Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang (kopiah hitam) mendatangi Gedung Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ribuan orang pendukung pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, melakukan unjuk rasa di Mabes Polri. Kini mereka telah memasuki Lapangan Bhayangkara dengan berbaris panjang dari arah Jalan Sisingamangaraja.

Ribuan massa tersebut mulai memasuki Lapangan Bhayangkara sejak pukul 11.00 WIB. Mereka berjalan dari tempat berkumpul di Lapangan Parkir Timur Senayan. Barisan massa ini memerlukan waktu lebih dari satu jam 30 menit untuk memasuki Lapangan Bhayangkara. Lapangan itu pun hampir terisi penuh dengan para pendukung Panji Gumilang.

Mereka mengenakan pakaian khas baju putih dan celana hitam. Sebagian besar massa juga ada yang menggunakan ikat kepala dan membawa panji-panji Al-Zaytun. Spanduk berisi tuntutan juga mereka teriakkan di sela-sela lantunan ayat suci Al-Qur'an.

Ribuan massa ini mengatasnamakan Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) dari DKI Jakarta. MIM merupakan organisasi yang dibentuk para alumnus dan orang tua santri yang tengah mengenyam pendidikan di Ponpes Al-Zaytun. Mereka menuntut pembebasan Abdul Halim, staf Panji Gumilang dan disebut sebagai Menteri Sekretaris Negara NII, serta meminta penghentian penzzliman terhadap Panji Gumilang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement