Kamis 14 Jul 2011 14:15 WIB

Polri Sita Sembilan Molotov di Ponpes Umar bin Khatab

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyita sembilan bom molotov yang tersebar di Pondok Pesantren Umar bin Khattab di Desa Sila Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Hasil olah tempat kejadian perkara sementera ditemukan (barang bukti)," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar melalui pesan singkat wartawan di Jakarta, Kamis.

Kombes Boy Rafli Umar mengatakan anggota gabungan Polda NTB menggeledah Ponpes Umar bin Khattab setelah berhasil memasuki lokasi ledakan, Rabu (13/7) sekitar pukul 16.00 Wita. Petugas kepolisian juga menyita beberapa senjata tajam, puluhan ketapel dan anak panah, buku tentang jihad dan cakram padat atau "video compact disc" (VCD) tentang deklarasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian polisi menemukan bekas ledakan pada lantai keramik pecah (creater), serta peralatan/bahan membuat bom, seperti solder, avometer, belerang dan pipa. Sebelumnya, ledakan bom terjadi di Ponpes Umar bin Khatab di Desa Sila, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Senin (11/7) sekitar pukul 15.30 Wita, menewaskan pengajar santri maupun bendahara ponpes tersebut, Firdaus.

Sejumlah warga setempat dan penghuni Ponpes Umar bin Khattab melarang polisi memasuki lokasi kejadian. Akhirnya polisi melakukan tindakan represif untuk masuk ke lokasi kejadian dan menyelidiki peristiwa ledakan tersebut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement